AIS: Mata Tak Terlihat yang Menjaga Kapal Tetap Aman dalam Bernavigasi di Lautan
Dalam
dunia pelayaran kuno, pelaut melakukan pengamatan hanya dengan mengandalkan penglihatan memakai teropong untuk melihat kapal yang berada disekitaran kapalnya, dalam radius jarak yang
sangat dekat. Seiring berjalannya waktu, keselamatan dan efisiensi navigasi
menjadi prioritas utama.
Dengan
lalu lintas kapal yang semakin padat dan kebutuhan akan teknologi untuk menjaga keamanan pelayaran menjadi semakin mendesak. Salah
satu teknologi yang telah membawa revolusi besar dalam hal ini adalah Automatic
Identification System (AIS).
AIS,
yang sering disebut sebagai “mata tak terlihat” dalam navigasi
pelayaran, memungkinkan kapal untuk melacak pergerakan kapal lain di sekitarnya
dalam kondisi visibilitas rendah. Dengan kemampuan ini, AIS telah menjadi alat
navigasi yang menjaga efisiensi pelayaran di seluruh dunia.
Artikel
ini akan mengupas secara mendalam tentang pengertian, sejarah, fungsi, cara
penggunaan, serta kelebihan dan kekurangan dari AIS.
Pengertian AIS (Automatic Identification System)
Automatic Identification System (AIS) merupakan sistem pelacakan otomatis yang digunakan oleh
kapal untuk memantau dan mengidentifikasi kapal lain secara real-time melalui
pertukaran data digital. AIS bekerja menggunakan frekuensi radio VHF, yang
memungkinkan kapal-kapal, stasiun pantai, dan pusat pengendalian lalu lintas
maritim untuk dapat bertukar informasi mengenai posisi, kecepatan, arah, dan
data penting lainnya. AIS dirancang untuk meningkatkan keselamatan navigasi akan
bahaya tubrukan antara kapal dengan kapal.
Sejarah AIS
Fungsi AIS
- Meningkatkan Keselamatan Navigasi
- Pengawasan dan Manajemen Lalu Lintas
Laut
- Identifikasi Kapal
- Pengendalian Penangkapan Ikan
Cara Penggunaan AIS
Komponen |
Fungsi |
Transmitter |
Sistem
ini mengirimkan informasi kapal, seperti posisi, kecepatan, dan arah, kepada
kapal-kapal lain di sekitar serta stasiun pantai.
|
Receiver |
Kapal
atau stasiun pantai menerima informasi dari kapal-kapal lain yang dilengkapi
AIS |
Antena
VHF |
AIS
menggunakan frekuensi VHF untuk mentransmisikan dan menerima data. |
Unit
Tampilan |
Data
AIS ditampilkan pada layar yang menunjukkan posisi kapal lain di sekitar
dalam bentuk grafik atau tabel. Informasi ini diperbarui secara otomatis
untuk memastikan akurasi data |
Kelebihan AIS
- Meningkatkan keselamatan di laut dari risiko tabrakan atau tubrukan, terutama di area padat atau dalam cuaca buruk.
- Pemantauan lalu lintas kapal oleh otoritas pelabuhan.
- Memudahkan komunikasi antar kapal berdasarkan data yang telah diperoleh dari AIS.
Kekurangan AIS
- Keterbatasan jangkauan karena AIS menggunakan frekuensi VHF yang memiliki jangkauan sekitar 20-40 mil laut tergantung kondisi atmosfer dan ketinggian antena.
- Potensi penyalahgunaan data oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, seperti perompak atau pelaku kejahatan di laut karena Informasi AIS tersedia untuk publik,P
- Pengaruh Kondisi Ekstrem atau cuaca buruk dapat mempengaruhi kinerja AIS di mana sinyal VHF dapat terganggu.
Kesimpulan
AIS
adalah teknologi yang merevolusi dunia navigasi maritim, dalam meningkatkan
keselamatan kapal dan efisiensi lalu lintas laut. Dengan kemampuannya untuk
memantau pergerakan kapal secara nyata, AIS telah menjadi alat penting bagi
kapal-kapal di seluruh dunia. Namun, meskipun teknologi ini menawarkan banyak
kelebihan, AIS juga mempunyai kekurangan yang perlu dipahami oleh pengguna agar
dapat dimaksimalkan dengan baik.
Gabung dalam percakapan
Itu salah satu cara mendukung kami untuk tetap berkarya.
Ikuti sosial media kami ya, agar Anda dapat mengetahui tulisan terbaru dari kami