Puisi Tentang Teknisi: Mereka yang Hidup Bersama Mesin

Puisi tentang kerja keras yang lahir dari pengalaman nyata di ruang mesin. Baca kisah para pekerja yang menggerakkan dunia hanya di Rascita.com
Seorang Mekanik bersama Mesinnya
Hai Sobat Rascita,
Pernahkah kamu merasakan bisingnya suara sebuah mesin? Jika pernah, berarti kita memiliki pengalaman yang sama akan hal itu. Namun bagi beberapa orang, bisingnya suara mesin merupakan sesuatu yang menyebalkan buat telinga, tapi bagi saya, suara itu seperti simfoni, apalagi suara khas mesin diesel, uh.... sangat sangar dan perkasa.

Awal dari rasa nyaman mendengar suara mesin diesel itu ketika saya berkunjung ke tempat kerja kakak, ia bekerja disebuah kapal ferry. Kapalnya mengangkut kendaraan dan juga orang. Pada saat itu, saya duduk dekat sekali dengan pintu kamar mesin, dan saya melihat kawan-kawan kakak saya, bekerja di dalam ruangan yang menjadi sumber suara kebisingan dikapal itu.

Di ruang itulah, saya menyaksikan bagaimana manusia bekerja keras dalam diam di tengah bising dan panasnya hawa mesin. Ada dunia yang tak semua orang tahu, yaitu dunia yang dipenuhi suara dengung, tangan-tangan berminyak, dan juga jiwa-jiwa tangguh. Di sanalah para pria bekerja, bukan hanya untuk mencari nafkah, tapi juga mempertahankan harga diri sebagai laki-laki dan cinta untuk keluarganya.

Kisah yang saya temukan di tempat kerja kakak saya ini, saya tuangkan menjadi sebuah puisi untuk teman-teman semua, agar dapat membayangkan juga merasakan betapa kerasnya kehidupan dunia kerja para mekanik-mekanik handal di lautan.
Penasaran dengan bunyi puisinya? Yuk, langsung dibaca di bawah ini.

Judul: Mesin Kehidupan

Di ruang singgasana mesin,
Sekelompok pria terjaga dalam suara bising.
Bermain oli dan kunci bagai kawan dan lawan,
Mengejar waktu yang tak bisa ditahan.

Duduk berjongkok seperti katak,
Blok mesin di pijat dengan polesan minyak.
Tekad yang menyatu mereka membongkar,
Menyatukan blok sendi yang telah longgar.

Mereka tahu, esok mesin ini akan kembali bekerja,
Berputar, berdetak, untuk menggerakkan dunia.
Setiap detik yang hilang terasa berharga,
Karena nafkah menanti di ujung sana.

Di saat tangan-tangan terampil memainkan peralatan,
Di situlah roda gigi berbunyi seperti nyanyian.
Getaran mesin membuat harapan,
Esok hari akan berjalan tanpa keraguan

Harapan tidak boleh takabur,
Meski lembur di saat yang lain tidur.
Dengan kotor, mereka melupakan kasur,
Risiko waktu tidur tidak teratur.

Walau lelah menggerus tubuh dan jiwa,
Mereka terus berjuang demi keluarga tercinta.
Mesin pun menjadi saksi bisu,
Kerja keras untuk rumah yang menunggu
Oleh: Hamka Hamza | Raha, 20 Januari 2025


Mungkin kita tak pernah benar-benar tahu rasanya bekerja di dalam ruang mesin. Tapi lewat puisi ini, saya mengajak Sobat Rascita untuk mengintip sebuah dunia yang keras dan panas, namun penuh semangat hidup.

Mereka yang bekerja di balik layar bukan hanya memperbaiki mesin, namun mereka menjaga kehidupan tetap berjalan. Mereka mungkin tak pernah tampil di depan, tapi tanpa mereka, kendaraan tak melaju dan roda kehidupan bisa terhenti.

Mari kita beri mereka tempat di hati kita, karena kerja keras seberapapun tersembunyinya, selalu layak untuk dihargai. Di setiap detik yang kita jalani tanpa gangguan, ada sekelompok orang yang memastikan mesin tetap bergerak.

Tinggalkan komentar jika puisinya menyentuhmu. Atau bagikan kepada orang terdekat yang pernah merasakan kerasnya dunia mesin. Karena di Rascita, setiap perjuangan selalu punya ruang untuk diceritakan.

Ingin mendapatkan informasi sastra terbaru dari Rascita? 
Silahkan ikuti Media Sosial kami dengan menekan link di bawah ini 👇

Hai Sobat Bolder, Rascita berfokus pada cerita-cerita yang memiliki rasa penuh emosi tentang kehidupan, cinta, dan harapan melalui kata-kata. Website ini di persembahkan oleh Wildan Bolder Group