Puisi: Mesin Kehidupan
#puisi perjuangan pekerja, engineer, semangat
Di ruang singgasana mesin,
sekelompok pria terjaga dalam suara bising.
Bermain oli dan kunci bagai kawan dan lawan,
mengejar waktu yang tak bisa ditahan.
Duduk berjongkok seperti katak,
blok mesin di pijat dengan polesan minyak.
Tekad yang menyatu, mereka membongkar,
menyatukan blok sendi yang telah longgar.
Mereka tahu, esok mesin ini akan kembali bekerja,
berputar, berdetak, untuk menggerakkan dunia.
Setiap detik yang hilang, terasa berharga,
karena nafkah menanti di ujung sana.
Di saat tangan-tangan terampil memainkan peralatan,
di situlah roda gigi berbunyi seperti nyanyian,
Getaran mesin membuat harapan,
esok hari, akan berjalan tanpa keraguan.
Harapan tidak boleh takabur,
meski lembur, di saat yang lain tidur.
Dengan kotor, mereka melupakan kasur,
risiko waktu tidur tidak teratur.
Walau lelah menggerus tubuh dan jiwa,
mereka terus berjuang demi keluarga tercinta.
Mesin pun menjadi saksi bisu,
kerja keras untuk rumah yang menunggu.
Karya: Wildan Hamza
Raha, 20 Januari 2025
Sumber: Karangan Penulis
Ingin mendapatkan informasi sastra terbaru dari Rascita?
Silahkan ikuti Media Sosial kami dengan menekan link di bawah ini 👇
Gabung dalam percakapan
Itu salah satu cara mendukung kami untuk tetap berkarya.
Ikuti sosial media kami ya, agar Anda dapat mengetahui tulisan terbaru dari kami